Waspada Bahaya Sayur dan Buah

Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan
mineral yang selalu disarankan
ada dalam menu sehari-hari.
Namun, di balik manfaatnya,
sejumlah sayur dan buah
berpotensi menjadi racun yang membahayakan tubuh. Profesor Ahmad Sulaeman,
pakar keamanan pangan dan gizi
dari Institut Pertanian Bogor,
mengatakan, potensi itu tak
lepas dari cemaran bahan kimia
pertanian, seperti pestisida, melebihi ambang batas
kewajaran. Ia menyebut dua jenis pestisida
yang biasa mencemari produk
pangan segar. Pertama, yang
sifatnya sistemik atau telah
menyebar ke seluruh bagian
sayur dan buah. Kedua, yang hanya mencemari permukaan
bahan pangan sehingga masih
bisa diatasi dengan cara mencuci
atau menghilangkan kulitnya. “Kalau sistemik sulit dihilangkan,”
ujar pria yang juga menjabat
Wakil Ketua Umum Asosiasi
Masyarakat Peduli Keamanan
Pangan itu, dalam acara
Nutritalk Sari Husada ‘Pemenuhan Kebutuhan Gizi
Mikro, Tantangan Terbesar Anak
Masa Kini’, Jakarta, Kamis, 13
Oktober 2011. Ia menyebut bahan makanan
segar yang paling beresiko
tinggi mengandung residu
pestisida adalah apel, pir, peach,
anggur, buncis, tomat, stroberi,
bayam, cabe, melon, selada dan berbagai jus. Buah dan sayuran
segar berkulit lembut cenderung
mengandung residu lebih banyak
daripada buah dan sayuran
berkulit tebal atau bercangkang. “Tapi waspada juga buah
berkulit seperti kelengkeng,
jangan biasakan menggigit
kulitnya untuk membuka, karena
kecenderungan kelengkeng tak
dicuci padahal kulit potensial menyimpan residu pestisida,”
katanya. Paparan pestisida dalam tubuh
manusia bisa memicu beragam
masalah kesehatan jangka
panjang seperti gangguan
memori, leukimia, gangguan
motorik, dan keguguran. Pestisida golongan
antiandrogenik bahkan dapat
memicu demaskulinisasi yang
mengacaukan hormon pria. Pria
yang mengalami kondisi ini akan
cenderung menjadi feminin dan dapat mengalami pengecilan alat
kelamin dalam jangka panjang. Berdasar data Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) tahun
2010, cemaran bahan kimia
menempati urutan ketiga
sebagai agen penyebab
keracunan pangan yakni sebesar 19,13. Urutan pertama
ditempati mikrobiologi.

Pos ini dipublikasikan di Tips Sehat dan tag , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar