7 Ciri Pengidap HIV

Penyakit HIV (Human
Immunodeficiency Virus) adalah
penyakit yang paling ditakuti
karena belum ada vaksin atau obat
yang bisa menyembuhkannya.
Kenali gejala dari HIV untuk melakukan deteksi dini. Virus yang mematikan ini akan
menyerang sistem kekebalan yang
membuat tubuh kehilangan
kemampuan untuk melawan
penyakit, sehingga tubuh lebih
rentan terhadap berbagai penyakit. Jika gejala ini tidak segera
diobati, maka bisa menyebabkan
AIDS (Acquired Immunodeficiency
Syndrome) yang merupakan
penyakit mematikan. AIDS timbul
sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV di
dalam tubuh manusia. Gejala-gejala yang muncul dari
HIV bisa mempengaruhi seseorang
secara bertahap. Setelah virus
memasuki tubuh, maka virus akan
berkembang dengan cepat. Virus ini akan menyerang limfosit
CD4 (sel T) dan menghancurkan
sel-sel darah putih sehingga
mempengaruhi sistem kekebalan
tubuh. Setiap tahapan dari infeksi
akan menunjukkan gejala yang berbeda. Tahap awal dari infeksi virus ini
biasanya tidak menunjukkan
tanda-tanda atau gejala apapun,
gejala baru akan muncul setelah
dua sampai empat minggu setelah
terinfeksi. Seseorang bisa mengeluh mengalami sakit kepala
yang berat dan persisten disertai
dengan demam. Seperti dikutip
Menshealth.about.com, ketika
seseorang terinfeksi maka gejala
awal yang muncul terkadang mirip
dengan flu atau infeksi virus
sedang. Gejala dan tanda awal dari HIV
termasuk demam, sakit kepala,
kelelahan, mual, diare dan
pembengkakan kelenjar getah
bening di leher, ketiak atau
pangkal paha. Gejala-gejala ini hampir sama
dengan infeksi virus lainnya.
Karena itu banyak orang yang
terinfeksi HIV tidak menyadari
bahwa dirinya sudah terinfeksi
hingga bertahun-tahun sehingga mencapai stadium lanjut. Pusat pengendalian penyakit
(Center for Disease Control/
CDC) mengungkapkan ada
beberapa gejala yang
menunjukkan stadium lanjut dari
HIV yaitu:
1. Kehilangan berat badan dengan
cepat tanpa adanya alasan
2. Batuk kering
3. Demam berulang atau
berkeringat saat malam hari
4. Kelelahan
5. Diare yang lebih dari seminggu
6. Kehilangan memori
7. Depresi dan juga gangguan
saraf lainnya. Salah satu cara untuk
mendeteksinya adalah dengan
mengukur jumlah sel-sel darah
putih, karena biasanya seseorang
dengan HIV akan memiliki jumlah
sel darah putih yang kecil. HIV bukan merupakan penyakit
yang mudah untuk didiagnosis, ada
dua hal yang harus diperhatikan
yaitu kenali gejala yang ada dan
melakukan pemeriksaan ke
dokter. HIV disebabkan kebanyakan
karena perilaku gonta ganti
pasangan seks tanpa
menggunakan kondom atau orang-
orang yang memakai narkoba
karena gantian menggunakan jarum suntik.

Pos ini dipublikasikan di Penyakit dan tag , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar