9 Penyakit yang Diwariskan Keluarga

Sejarah keluarga memegang
peranan penting dalam kondisi
kesehatan seseorang. Misalnya
jika dalam keluarga ada riwayat
penyakit kanker, itu berarti kita
atau anak-anak kita memiliki kemungkinan untuk mewarisi gen
yang sama. Dengan kata lain
risikonya untuk terkena kanker
jauh lebih tinggi daripada risiko
individu yang tidak memiliki gen
tersebut. Sejauh ini para ilmuwan telah
mengidentifikasi gen-gen yang
dapat meningkatkan sekitar 400
kondisi penyakit paling menonjol,
seperti misalnya parkinson dan
cystic fibrosis atau kondisi fatal yang disebabkan oleh mutasi
genetik. Cystic fribrosis
menyebabkan terbentuknya lendir
lengket dan tebal di dalam paru-
paru dan berbagai bagian lain. Kendati demikian beberapa
penyakit tidak hanya disebabkan
oleh gen tunggal melainkan akibat
kombinasi beberapa faktor
seperti pola makan dan gaya
hidup. Sebut saja misalnya tekanan darah tinggi, penyakit
jantung atau skizofrenia. Berikut ini beberapa penyakit
beserta persentase tingkat
risiko yang mungkin bisa
diturunkan terkait riwayat yang
dimiliki oleh anggota keluarga : 1. Tekanan darah tinggi Hipertensi atau tekanan darah
tinggi adalah keadaan dimana
seseorang mengalami peningkatan
tekanan darah diatas normal atau
kronis (dalam waktu yang lama).
Hipertensi sering tidak disadari karena tidak bergejala. Untuk
mengetahuinya perlu dilakukan
pengukuran tekanan darah. Jika
tidak segera diobati, dapat
meningkatkan risiko stroke atau
serangan jantung. Risiko diturunkan : Menurut para ahli, jika salah satu orang tua Anda
memiliki tekanan darah tinggi,
risiko Anda mendapatkan penyakit
ini sebesar 15 persen atau bahkan
lebih tinggi. 2. Kolesterol tinggi Dalam keluarga yang sama, kadang
para anggotanya memiliki tingkat
kadar kolesterol tinggi. keadaaan
ini dalam ilmu kedokteran disebut
Familial Hypercholesterolaemia
(FH). FH disebabkan oleh perubahan gen dimana lemak tidak
dimetabolisme dengan baik dalam
darah dan menumpuk di arteri. FH
merupakan satu contoh dari sifat
genetik yang
dominan, yang berarti bahwa seseorang memerlukan hanya satu
gen abnormal untuk memiliki
kondisi tersebut. Risiko diturunkan : Dr Nigel Capps, dari Inggris mengatakan,
jika salah satu orang tua Anda
memiliki hiperkolesterolemia
familial, maka Anda memiliki risiko
50 persen mendapatkan penyakit
tersebut. 3. Hipotiroid Hipotiroid terjadi ketika tubuh
tidak menghasilkan cukup hormon
tiroksin. Gejala yang muncul
biasanya sering merasa kelelahan
dan penurunan berat badan.
Penyakit ini tujuh kali lebih mungkin terjadi pada perempuan. Risiko diturunkan : Dr Mark Cohen, konsultan endokrinologi
dari Spire Bushey Hospital,
Hertfordshire mengungkapkan,
memiliki saudara atau ibu dengan
tiroid (kurang aktif), maka Anda
memiliki risiko 20 kali lebih mungkin untuk mendapatkannya. 4. Gangguan Bipolar Gangguan bipolar (juga dikenal
gangguan manik depresi) adalah
suatu kondisi yang menyebabkan
periode depresi dan mania,
biasanya dipicu oleh stres. Diduga
disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia di otak,
dan pengaruh faktor genetik. Risiko diturunkan : Jika ada orang tua yang memiliki penyakit ini,
maka risiko untuk setiap anak-
anak mereka mengalami hal sama
adalah sebesar 10-15 persen. 5. Diabetes tipe 2 Umumnya gejala awal diabetes
tipe 2 tidak dapat dideteksi.
Risiko mengidap diabetes cukup
tinggi jika keluarga, orang tua
atau saudara Anda juga memiliki
riwayat penyakit ini. Risiko diturunkan : Jika ada salah satu orang tua dengan diabetes
tipe 2, risiko penyakit itu
diturunkan sebesar 15 persen.
Tetapi jika kedua orang tua
memiliki kondisi tersebut, risiko
penyakit itu diturunkan kepada anak mereka sebesar 75 persen.
Namun, faktor lain seperti
kegemukan, malas olahraga dan
makan yang tidak sehat dapat
meningkatkan resiko. 6. Arthritis (radang sendi) Osteoarthritis adalah jenis
penyakit sendi yang disebabkan
oleh keausan sendi dan merupakan
salah satu dari keluarga besar
penyakit arthritis yang paling
sering terjadi. Penyakit ini mempengaruhi sekitar 80 persen
orang pada suatu waktu dalam
kehidupan mereka. Risiko diturunkan : Banyak masyarakat yang menganggap
kalau osteoartritis adalah
penyakit yang diturunkan. Tetapi
Dr. Sanggar mengatakan, kondisi
seperti ini sebetulnya sangat
jarang diwariskan. “Ini biasanya terjadi karena keausan pada
sendi,” katanya. 7. Motor Neuron Disease (MND) MND adalah suatu penyakit
mematikan yang sudah dikenal
sejak abad ke-19. Karena relatif
jarang ditemukan sering seorang
dokter luput mendeteksi gejala-
gejala penyakit ini bahkan banyak yang mendiagnosanya sebagai
stroke.
Penyakit umumnya merusak
sistem saraf sehingga
menyebabkan otot lemah.
Penyakit ini cenderung mempengaruhi orang berusia lebih
dari 40 tahun dan lebih sering
menimpa laki-laki. Penyebab
pastinya belum jelas, tetapi
penyakit ini bisa diturunkan. Risiko diturunkan : Peneliti mengatakan, sekitar 10 persen
penyakit ini dapat diturunkan jika
Anda memiliki kerabat dekat
dengan kondisi seperti tersebut. 8. Kanker payudara dan ovarium Kanker payudara adalah kanker
paling umum yang diderita kaum
perempuan. Di Indonesia, kanker
payudara merupakan salah satu
penyakit penyebab terbesar
kematian pada wanita. Sedangkan kanker ovarium, biasa dikenal
dengan “silent killer”, menduduki
peringkat ke-lima sebagai
penyebab kematian pada wanita
akibat kanker. Risiko diturunkan : Menurut penelitian sementara 90 persen
kasus tidak diwariskan. Hanya
5-10 persen kanker payudara
disebabkan oleh mutasi gen yang
diwariskan dari satu ibu atau ayah.
Mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 adalah yang paling sering.
Perempuan dengan mutasi ini
memiliki risiko terkena kanker
payudara sampai 80 persen.
Meningkatnya risiko kanker
ovarium juga dikaitan dengan mutasi gen ini. 9. Parkinson Penyakit parkinson dimulai secara
samar-samar dan berkembang
secara perlahan. Pada banyak
penderita, pada mulanya parkinson
muncul sebagai tremor (gemetar)
tangan ketika sedang beristirahat. Penyakit ini
cenderung diturunkan, walau
terkadang faktor genetik tidak
memegang peran utama. “Sekali
lagi, ini adalah kondisi multi-
faktorial,” kata Dr Walker. Risiko diturunkan : Menurut Walker, mereka yang mempunyai
orangtua, saudara atau kerabat
dekat dengan gangguan
parkinson, maka dua kali lipat lebih
mungkin untuk mengalami hal
serupa.

Pos ini dipublikasikan di Penyakit dan tag , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar